Chart
: Berfungsi untunk menyisipkan atau menampilkan chart wizard untuk
pembuatan Graphic di document anda. Ada berbagai macam chart yaitu
Column, Line, Pie, Bar, Area, X Y (Scatter), Stock, Surface, Doughnut,
Bubble dan juga Radar.
1. Column charts (Grafik Kolom)
Grafik Kolom sangat berguna untuk menunjukkan perubahan data dalam periode waktu tertentu atau menggambarkan perbandingan antar beberapa item.
2. Line charts (Grafik Garis)
Grafik garis dapat menunjukkan data secara terus menerus atau berkelanjutan selama periode waktu tertentu. Grafik ini sangat ideal untuk menampilkan tren data pada interval/rentang waktu yang sama.
3. Pie charts (Grafik lingkaran)
Grafik lingkaran menunjukkan ukuran dari suatu item dalam suatu rangkaian data, secara proporsional terhadap jumlah dari keseluruhan item. Poin atau nilai dari item-item tersebut ditunjukkan dalam bentuk presentase dari keseluruhan data (dalam bentuk satu lingkaran).
4. Bar charts (Grafik batang)
Grafik batang menggambarkan perbandingan antar beberapa item.
5. Area charts (Grafik bidang)
Grafik bidang menekankan besarnya perubahan dari waktu ke waktu.
6. XY (scatter) charts (Grafik penyebaran)
Grafik penyebaran menunjukkan hubungan antara nilai numerik pada beberapa rangkaian data.
7. Stock charts (Grafik stok)
Seperti namanya, grafik stok banyak digunakan untuk menggambarkan fluktuasi harga stok. Namun grafik ini juga dapat digunakan untuk data ilmiah. Sebagai contoh, kita dapat menggunakannya untuk menunjukkan fluktuasi suhu harian.
8. Surface charts (Grafik permukaan)
Grafik permukaan sangat berguna ketika kita ingin mencari kombinasi yang optimal dari 2 rangkaian data. Seperti dalam peta topografi, warna dan pola menunjukkan daerah yang berada dalam kisaran nilai yang sama.
9. Doughnut charts (Grafik donat)
Seperti grafik lingkaran, grafik donat menunjukkan hubungan dari suatu bagian dengan keseluruhan data, tetapi dapat berisi lebih dari satu rangkaian data.
10. Bubble charts (Grafik gelembung)
Data diatur dalam kolom sehingga nilai-nilai x (horizontal) tercantum pada kolom pertama (kiri) dan nilai-nilai y (vertical) yang sesuai dan nilai-nilai ukuran gelembung tercantum dalam kolom yang berdekatan, dapat diplot dalam grafik gelembung.
11. Radar charts (Grafik radar)
Grafik radar membandingkan nilai keseluruhan dari sejumlah rangkaian data.
1. Column charts (Grafik Kolom)
Grafik Kolom sangat berguna untuk menunjukkan perubahan data dalam periode waktu tertentu atau menggambarkan perbandingan antar beberapa item.

2. Line charts (Grafik Garis)
Grafik garis dapat menunjukkan data secara terus menerus atau berkelanjutan selama periode waktu tertentu. Grafik ini sangat ideal untuk menampilkan tren data pada interval/rentang waktu yang sama.

3. Pie charts (Grafik lingkaran)
Grafik lingkaran menunjukkan ukuran dari suatu item dalam suatu rangkaian data, secara proporsional terhadap jumlah dari keseluruhan item. Poin atau nilai dari item-item tersebut ditunjukkan dalam bentuk presentase dari keseluruhan data (dalam bentuk satu lingkaran).

4. Bar charts (Grafik batang)
Grafik batang menggambarkan perbandingan antar beberapa item.

5. Area charts (Grafik bidang)
Grafik bidang menekankan besarnya perubahan dari waktu ke waktu.

6. XY (scatter) charts (Grafik penyebaran)
Grafik penyebaran menunjukkan hubungan antara nilai numerik pada beberapa rangkaian data.

7. Stock charts (Grafik stok)
Seperti namanya, grafik stok banyak digunakan untuk menggambarkan fluktuasi harga stok. Namun grafik ini juga dapat digunakan untuk data ilmiah. Sebagai contoh, kita dapat menggunakannya untuk menunjukkan fluktuasi suhu harian.

8. Surface charts (Grafik permukaan)
Grafik permukaan sangat berguna ketika kita ingin mencari kombinasi yang optimal dari 2 rangkaian data. Seperti dalam peta topografi, warna dan pola menunjukkan daerah yang berada dalam kisaran nilai yang sama.

9. Doughnut charts (Grafik donat)
Seperti grafik lingkaran, grafik donat menunjukkan hubungan dari suatu bagian dengan keseluruhan data, tetapi dapat berisi lebih dari satu rangkaian data.

10. Bubble charts (Grafik gelembung)
Data diatur dalam kolom sehingga nilai-nilai x (horizontal) tercantum pada kolom pertama (kiri) dan nilai-nilai y (vertical) yang sesuai dan nilai-nilai ukuran gelembung tercantum dalam kolom yang berdekatan, dapat diplot dalam grafik gelembung.

11. Radar charts (Grafik radar)
Grafik radar membandingkan nilai keseluruhan dari sejumlah rangkaian data.

Selasa, 01 April 2014
BAB 2 (Rumus Perbandingan)
RUMUS PERBANDINGAN
Untuk
membuat rumus perbandingan di ms excel kita menggunakan rumus IF. Nah kali ini
saya akan menjelaskan bagaimana cara mudah untuk menggunakan fungsi rumus IF di Ms. excel. Misalnya kita akan melakukan 2 perbandingan, coba simak pernyataan
dibawah ini dan akan kita gunakan sebagai perbandingan.
Dari pernyataan diatas, kita akan mendapat DUA perbandingan yaitu perbandingan
jika nilai diatas 70 dan nilai dibawah 70. Nah cara mudah menggunakan rumus IF
adalah jika terdapat 2 perbandingan maka
kita hanya menggunakan satu fungsi IF, jika 3 perbandingan kita menggunakan dua
fungsi IF dan jika 4 perbandingan kita menggunakan 3 fungsi IF, begitu
seterusnya. Sebenarnya jika terdapat dua perbandingan kita dapat
menggunakan rumus IF dua kali namun sangat tidak efektif dan penulisan rumus
yang terlalu panjang.
Untuk lebih jelasnya kita akan membuat contoh 2, 3 dan 4
perbandingan.
1. Dua perbandingan
Pernyataan : Jika nilai rata-rata murid lebih
besar dari 70 maka dinyatakan lulus dan dibawah 70 maka dinyatakan tidak lulus
Rumus yang digunakan pada kolom KET adalah =IF(B2>=70,”LULUS”,”TIDAK
LULUS”). Cara membaca rumusnya adalah (IF)
Jika nilai pada kolom B2(>) lebih besar atau (=) sama dengan 70 maka
dinyatakan lulus(“LULUS”) namun jika nilainya dibawah 70 maka dinyatakan tidak
lulus(“TIDAK LULUS”). Lihat penggunaan fungsi IF diatas, karena kita hanya
melakukan 2 perbandingan saja maka fungsi IF yang digunakan hanya satu.
2. Tiga Perbandingan
Pernyataan : jika murid kelas A jurusan IPA,
murid kelas B jurusan IPS dan murid kelas C jurusan Bahasa
Rumus yang digunakan pada kolom KET adalah =IF(B2=”A”,”IPA”,IF(B2=”B”,”IPS”,”BAHASA”)).
Cara membaca rumus adalah (IF)Jika kolom B2 adalah A, maka KET adalah IPA, dan
(IF) jika kolom B2 adalah B maka KET adalah IPS dan jika kolom B2 bukan A dan B
maka KET Bahasa. Karena terdapat tiga perbandingan maka kita menggunakan fungsi
rumus IF dua kali.
3. Empat Perbandingan
Pernyataan : jika murid kelas A jurusan Mesin,
murid kelas B jurusan Elektro, murid kelas C jurusan Gambar dan murid kelas D
jurusan Bangunan
Rumus yang digunakan pada kolom KET adalah =IF(B2="A","MESIN",IF(B2="B","ELEKTRO",IF(B2="C","GAMBAR","BANGUNAN"))).
Cara membaca rumus adalah (IF)Jika kolom B2 adalah A, maka KET adalah MESIN, (IF)
jika kolom B2 adalah B maka KET adalah ELEKTRO, (IF) jika kolom B2 adalah C
maka KET adalah GAMBAR dan jika kolom B2 bukan A,B dan C maka KET Bangunan. Karena
terdapat empat perbandingan maka kita menggunakan fungsi rumus IF tiga kali.
Contoh diatas kita telah membuat tiga contoh perbandingan
dan menyelesaikannya dengan menggunakan fungsi IF. Sebenarnya bagaimana cara
menggunakan rumus fungsi IF tersebut. Coba sekali lagi perhatikan rumus dibawah
ini
Ketika kita akan menulis fungsi rumus IF maka akan muncul
keterangan pembantu seperti gambar diatas. Logical_test merupakan kata atau
kolom yang akan dilakukan perbandingan, value_if_true merupakan pernyataan jika
perbandingan pada logical_test benar dan value_if_false adalah pernyataan jika
perbandingan pada logical_test bernilai salah.
BAB 1 (Rumus Summary)
RUMUS SUMMARY
- SUM : digunakan untuk mencari jumlah isi data pada range tertentu
- AVERAGE : digunakan untuk mencari nilai rata-rata dari suatu range
- MAX : digunakan untuk mencari nilai tertinggi dari suatu range
- MIN : digunakan untuk mencari nilai terendah dari suatu range
- COUNT : digunakan untuk mencara banyaknya data dari satu range
Baiklah untuk mempersingkat waktu mari kita simak Rumus Microsoft Exel yang Paling Umum Digunakan (SUM,AVERAGE,MAX,MIN,COUNT):
1. SUMMARY
Cara pengerjaan :
- Jumlah Nilai pada cell F6 adalah “=Sum(C6:E6)” atau “+C6+D6+E6”
- Total Nilai Kelas pada cell C16 adalah “=Sum(C6:C15)”
- Rata-rata Nilai Kelas pada cell C17 adalah “=Average(C6:C15)”
- Nilai Terendah pada cell C18 adalah “=Min(C6:C15)”
- Nilai Terbesar pada cell C19 adalah “=Max(C6:C15)”
- Jumlah Data pada cell C20 adalah “=Count(C6:C15)”
a.
SUM = untuk menghitung angka dalam cell
Contoh :

b.
MIN = Untuk menampilkan nilai terkecil
Contoh :
c.
MAX = Untuk menampilkan nilai terbesar
Contoh :
d.
AVERAGE = Untuk menghitung rata-rata
Contoh :
e.
COUNT = Untuk menghitung jumlah cell yang berisi angka
Contoh :
Selain menghitung menggunakan rumus, kita bisa melakukan penjumlahan antar cell dengan menggunakan tanda penjumlahan biasa.
Contoh = + (Tambah) , - (Kurang), * (Kali) , dan / (bagi)









Tidak ada komentar:
Posting Komentar